Senin, 19 Oktober 2015

Dik, mba rindu..



Teruntuk adikku tersayang yang suka membantah, malas makan, dan gak mau buat orang lain dalam kesulitan. 
Mbak mu ini mohon maaf, maaf karena sedikit pun tidak mengerti kamu. Bodohnya aku tidak menganggapmu. Maafkan mbak mu ini yang tidak tau diri, yang harusnya mengerti bahwa kamu sangat membutuhkan pelukan dan sandaran. Mbak selalu acuh dengan segala omongan mu , bahkan mbak menganggapmu aneh. Maafkan mba atas segala perlakuan dan perkataan mba. Mba ingin sekali dipeluk lagi sama kamu. Mba ingin ditenangin lagi sama kamu. Mba ingin sekali mendengarkan kisah-kisahmu. Pulang dik, semua menunggu mu; semua mengkhawatirkanmu; semua peduli sama kamu. Izinkan kami memperbaiki kesalahan kami, atau sekedar minta maaf kepada mu. Jika kamu sudah tidak dapat kembali. Maka, pergilah dengan damai ketempat yang paling menenangkan.
Dik, mba kangen...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar